Minggu, 21 November 2010

Budaya Ngaret

Bangsa kita adalah bangsa yang berbudaya. Ya, budaya kesenian tradisional banyak sekali berasal dari berbagai suku di negara kita. Tapi, ada sebuah budaya yang tidak berasal dari suku apa-apa, yang berasal dari kita sendiri yaitu: Budaya Terlambat alias ''NGARET''.
Apakah ngaret adalah suatu budaya yang bisa kita banggakan dan apa akibatnya jika kebiasaan ini di pelihara? Apakah Budaya terlambat sebuah bangsa yang menentukan cepat/lambatnya kesuksesan sebuah bangsa? Apakah keterlambatan seseorang mempengaruhi cepat/lambatnya kesuksesan seseorang?

Apa sih yang menyebabkan seseorang itu terlambat alias 'ngaret'?
1. Rumah jauh dari lokasi yang di tuju
2. Macet
3. Kendaraan rusak
4. Kondisi darurat yang mendadak dari pihak keluarga/teman

Sertifikat LP3i, PASAR MINGGU

No. Izin Depdiknas: 176/PLSM/X/JS/2006
NO. Sertifikat: 2009011010332

Diberikan kepada : Resi Novia Naibaho
Tempat tanggal lahir : Manduamas,07 September 1991
Nomor Induk : 2009-01-R101-0332
Telah Menyelesaikan Program : Computer for Office ( Under Windows )
Dari Tanggal : 21 Oktober 2009 s/d 26 Januari 2010
Lulus Dengan Predikat : Baik


Jakarta,15 Februari 2010
Direktur

tdt

Ir. Ponco Widiarso Sigit

Sertifikat Universitas Gunadarma

Diberikan kepada :
Resi Novia Naibaho
Atas partisipasinya sebagai
PESERTA
Kompetisi Nasional Pasar Modal 2011
Agustus 2010 - Juni 2011

Diselenggarakan oleh :
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Depok, 1 Oktober 2011

Pembantu Dekan III, Presiden BEM FE, Wakil Ketua Panitia Pusat


Budi Prijanto,SE.,MMSi, Fathir Ashfath, Ir.Dian N Subekti

Minggu, 14 November 2010

Puisi " Pahlawan ku "

Engkau yang sangat berjasa, Engkau yang telah membela Negeri ku dan mempertahankan Martabat Bangsa ku. wahai Pahlawan ku berkat dari jasa-jasa mu Indonesiaku Merdeka, Bangsa dan negeriku tentram. Terimakasih Pahlawanku atas pengorbananmu. Hidup selalu Pahlawan ku, hidup Indonesia ku.

Puisi " Persahabatan dan Perpisahan "

Sebuah tali yang tak terpisah,aliran air yang tak terputus, pikiran dan hati yang selalu jujur, sepasang tangan saling menguatkan, itulah 'Persahabatan'.
Tetapi sebuah tali dapat di gunting, aliran air dapat habis, pikiran hati tidak selalu jujur, sepasang tangan saling menyakiti itulah 'Perpisahan'.

Puisi " Persahabatan "

Sahabat adalah tempat curhat ku,kamu ada di saat aku sedih dan saat aku senang. Sahabat..kamu selalu menghibur ku,kamu selalu membuat aku senang dan kamu selalu menemani hari-hari ku. Sahabat tanpa mu aku tak bisa cerita tentang kehidupan ku, kamu lah yang aku harapkan di dalam hati ku dan kamulah sahabat terbaikku selama-lamanya.

Kamis, 04 November 2010

Manusia dan Penderitaan

Sebagian kita ketika mendengar kata penderitaan, mungkin merasa sangat ketakutan , atau mungkin ada yang sudah bosan dengan penderitaan tersebut. Bagi orang yang ketakutan, jangan sampai penderitaan itu sampai kepadanya, untuk memikirkannya saja ia takut, apalagi penderitaan itu sampai menghampirinya, oleh sebab itu ia harus melakukan berbagai cara agar dirinya tidak menjumpai penderitaan itu. Sedangkan orang yang sudah menganggap dirinya sering dijumpai penderitaan akhirnya hanya pasrah menerimanya, karena tidak memiliki kuasa apapun dalam dirinya. Penderitaan mengaturnya menjadi pribadi yang pasrah, tanpa sikap yang jelas.Manusia sering mengalami hal ini. takut dengan penderitaan tapi dia harus menerima penderitaan itu tanpa kekuatan. Begitu juga dengan kejadian yang akhir-akhir ini melanda indonesia, banyak dari masyarakat yang tidak mau menerima berbagai bencana yang terjadi, akan tetapi hal itu harus mereka terima karena semua terjadi oleh alam. Seperti kejadian Tsunami di Wasior, Tsunami Mentawai dan berita bencana yang paling sering kita jumpai akhir-akhir ini adalah meletusnya gunung merapi di Yogyakarta serta banyak gunung yang dikhawatirkan akan meletus pada waktu dekat ini.Perkiraan Ada 22 gunung merapi yang akan meletus, diantaranya G.Ibu, G.Semeru dan lain sebagainya.


AKIBAT DARI MELETUSNYA GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA


Banyak dampak yang ditimbulkan oleh kejadian meletusnya merapi di Yogyakarta :

- Meninggalnya seorang tokoh penjaga kunci gunung merapi Mbah Maridjan yang diakibatkan oleh awan panas dari merapi tersebut dengan suhu berkisar 600 derajat celcius,
- Banyaknya penyakit yang ditimbulkan oleh abu vulkanik dari gunung merapi,banyak korban berjatuhan hingga menyebabkan kematian.
- gagal panen akibat suhu yang sangat tinggi dari awan panas yang disemburkan oleh gunung tersebut.
- banyak rumah rakyat yang rusak akibat gunung meletus.
- Kehilangan sanak-saudara yang dicintai.

BAGAIMANA KITA HARUS MENYIKAPI PERISTIWA INI?

Kejadian ini biarlah menjadi panduan yang baik agar kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagi kita yang bukan korban bencana juga tidak boleh mengatakan bahwa ini adalah hukuman bagi mereka para korban, penderitaan ini adalah penderitaan indonesia yaitu penderitaan kita semua, bukan karena dosa-dosa orang tertentu, karena ini adalah bencana yang tidak diharapkan oleh siapapun.

TINDAKAN SAYA SEBAGAI MAHASISWA

Kita dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, mulai dari menyumbangkan dengan uang, menyumbang pakaian, makanan dan lain-lain.
Setelah itu kita harus lebih mencintai dan menjaga alam ini sebagai tindak lanjut untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut.