Kamis, 04 November 2010

Manusia dan Penderitaan

Sebagian kita ketika mendengar kata penderitaan, mungkin merasa sangat ketakutan , atau mungkin ada yang sudah bosan dengan penderitaan tersebut. Bagi orang yang ketakutan, jangan sampai penderitaan itu sampai kepadanya, untuk memikirkannya saja ia takut, apalagi penderitaan itu sampai menghampirinya, oleh sebab itu ia harus melakukan berbagai cara agar dirinya tidak menjumpai penderitaan itu. Sedangkan orang yang sudah menganggap dirinya sering dijumpai penderitaan akhirnya hanya pasrah menerimanya, karena tidak memiliki kuasa apapun dalam dirinya. Penderitaan mengaturnya menjadi pribadi yang pasrah, tanpa sikap yang jelas.Manusia sering mengalami hal ini. takut dengan penderitaan tapi dia harus menerima penderitaan itu tanpa kekuatan. Begitu juga dengan kejadian yang akhir-akhir ini melanda indonesia, banyak dari masyarakat yang tidak mau menerima berbagai bencana yang terjadi, akan tetapi hal itu harus mereka terima karena semua terjadi oleh alam. Seperti kejadian Tsunami di Wasior, Tsunami Mentawai dan berita bencana yang paling sering kita jumpai akhir-akhir ini adalah meletusnya gunung merapi di Yogyakarta serta banyak gunung yang dikhawatirkan akan meletus pada waktu dekat ini.Perkiraan Ada 22 gunung merapi yang akan meletus, diantaranya G.Ibu, G.Semeru dan lain sebagainya.


AKIBAT DARI MELETUSNYA GUNUNG MERAPI DI YOGYAKARTA


Banyak dampak yang ditimbulkan oleh kejadian meletusnya merapi di Yogyakarta :

- Meninggalnya seorang tokoh penjaga kunci gunung merapi Mbah Maridjan yang diakibatkan oleh awan panas dari merapi tersebut dengan suhu berkisar 600 derajat celcius,
- Banyaknya penyakit yang ditimbulkan oleh abu vulkanik dari gunung merapi,banyak korban berjatuhan hingga menyebabkan kematian.
- gagal panen akibat suhu yang sangat tinggi dari awan panas yang disemburkan oleh gunung tersebut.
- banyak rumah rakyat yang rusak akibat gunung meletus.
- Kehilangan sanak-saudara yang dicintai.

BAGAIMANA KITA HARUS MENYIKAPI PERISTIWA INI?

Kejadian ini biarlah menjadi panduan yang baik agar kita lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bagi kita yang bukan korban bencana juga tidak boleh mengatakan bahwa ini adalah hukuman bagi mereka para korban, penderitaan ini adalah penderitaan indonesia yaitu penderitaan kita semua, bukan karena dosa-dosa orang tertentu, karena ini adalah bencana yang tidak diharapkan oleh siapapun.

TINDAKAN SAYA SEBAGAI MAHASISWA

Kita dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, mulai dari menyumbangkan dengan uang, menyumbang pakaian, makanan dan lain-lain.
Setelah itu kita harus lebih mencintai dan menjaga alam ini sebagai tindak lanjut untuk mengurangi dampak dari bencana tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar