Jumat, 12 Oktober 2012

Nama : Resi Novia Naibaho Kls : 3EA08 Npm : 15210764 PERILAKU KONSUMEN MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. Model Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan. 2. Model Deskriptif Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu. Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan Model Deskriptif berdasarkan pada realitas observasi. BEBERAPA TEKNIK PENGAMBILAN KEPUTUSAN : • Teknik - teknik kreatif • Teknik - teknik partisipatif • Teknik - teknik pengambilan keputusan modern Contoh kasus Kasus dalam sebuahperusahaan makanan yang mengalami kebangkrutan disselidiki karena kebanyakan pekerja dan menurunnya pemasukan dalam perusahaan tersebut. Akhirnya pemimpin memutuskan untuk melaksanakan rapat terhadap beberapa bawahan untuk mengambil keputusan. Akhirnya diputuskan untuk memecat beberapa karyawan. Setelah itu melihat kinerja pekerja dalam seminggu dan dampak yang akan ditimbulkan setelah dipecat. Lalu langkah selanjutnya melakukan survey produk makanan apa yang sedang diminati para konsumen dan akhirnya selama beberapa peningkatan dalam 2 tahun. TIPE – TIPE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN Tipe pengambilan keputusan (decision making) adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. KEPUTUSAN DIBAGI DALAM 3 (TIGA) TIPE : 1. Keputusan Terprogram/ Keputusan Terstruktur Yaitu, keputusan yang berulang-ulang dan rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan Terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang, dll 2. Keputusan Setengah Terprogram/ Setengah Terstruktur Yaitu, keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini sering bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh: Keputusan membeli sistem komputer yang lebih canggih, Keputusan alokasi dana promosi. 3. Keputusan Tidak Terprogram/ Tidak Terstruktur Yaitu, keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH Faktornya antara lain : 1. Masalah sederhana (simple problem) Corak/jenis masalah 1 Ciri: Berskala Besar, Tidak Berdiri Sendiri (memiliki kaitan erat dengan masalah lain) Mengandung kensekuensi besar, Pemecahannya memerlukan pemikiran yang tajam dan analistis. Scope: Pemecahan masalah dilakukan secara kelompok melibatkan pimpinan dan segenap staf pembantunya. Jenis: Masalah yang terstruktur (structured problems) dan masalah yang tidak terstruktur (unstructured problems) 2. Masalah Rumit (complex problem) Corak/jenis masalah 2 Definisi: Masalah yang jelas faktor penyebabnya bersifat rutin dan biasanya timbul berulang kali sehingga pemecahannya dapat dilakukan dengan teknik pengambilan keputusan bersifat rutin, repetitif, dan dibakukan. Contoh: Penggajian, Kepangkatan, dan Pembinaan pegawai, Masalah perijinan, dsb. 3. Masalah Yang Terstruktur Definisi: Penyimpangan dari masalah organisasi yang bersifat umum,tidak rutin, tidak jelas faktor penyebab dan konsekuensinya, serta tidak repatitif kasusnya. Sifat Pengambilan Keputusan: Relatif lebih sulit dan lebih lama, diperlukan teknik yang bersifat non-programmed decision-making. 4. Masalah Yang Tidak Terstruktur Pendefinisian Masalah Yang Baik • Fakta dipisahkan dari opini atau spekulasi, data objektif dipisahkan dari persepsi. • Semua pihak yang terlibat diperlakukan sebagai sumber informasi. • Masalah harus dinyatakan secara eksplisit/ tegas untuk menghindarkan dari pembuatan definisi yang tidak jelas. • Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas adanya ketidak sesuaian antara standar atau harapan yang telah ditetapkan sebelumnya dan kenyataan yang terjadi. • Definisi yang dibuat harus menyatakan dengan jelas, pihak-pihak yang terkait atau berkepentingan dengan terjadinya masalah. • Definisi yang dibuat bukanlah seperti sebuah solusi yang samar. #softskill perilaku konsumen UNIVERSITAS GUNADARMA Sumber: http://www.wordpress2011.com/makalah-civic-education-model-proses-pengambilan-keputusan.php http://www.wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar