Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan.
·
Syarat Bagi Tanggung Jawab Moral.
1.
Tanggung jawab mengandaikan bahwa suatu tindakan
dilakukan dengan sadar. Tanggung jawab hanya bisa dituntut dari seorang kalau
ia bertindak dengan sadar dan tau mengenai tindakannya itu serta konsekuensi
dari tindakannya. Hanya kalau seseorang bertindak dengan sadar dan tau, baru
relevan bagi kita untuk menunutut tanggung jawab dan pertanggungjawaban moral
atas tindakannya itu.
2.
Tanggung jawab juga mendaikan adanya kebebasan pada
tempat pertama. Artinya, tanggung jawab hanya mungkin relevan dan dituntut dari
seseorang atas tindakannya, kalau tindakannya itu dilakukannya secara bebas.
3.
Tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang
melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau
dan bersedia melakukan tindakan itu. Syarat ini terutama relevan dalam kaitan
dengan syarat kedua.
·
Status Perusahaan.
Menurut De George secara khusus membedakan dua macam
mengenai status perusahaan.
1.
Pandangan Legal-creator, yang melihat
perusahaan sebagai sepenuhnya ciptaan hukum, dan karena itu hanya berdasarkan
hukum. Menurut pandangan ini, perusahaan diciptakan oleh negara dan tidak
mungkin ada tanpa negara.
2.
Pandangan Legal-recognition, yang
tidak memusatkan perhatian pada status legal perusahaan melainkan pada
perusahaan sebagai suatu perusahaan sebagai suatu usaha bebas dan produktif.
Menurut pandangan ini, perusahaan terbentuk oleh orang atau kelompok orang
tertentu untuk melakukan kegiatan tertentu dengan cara tertentu secara bebas
demi kepentingan orang atau orang-orang tadi. Dalam hal ini, perusahaan tidak
dibentuk oleh negara.
·
Lingkup Tanggung Jawab Sosial.
1.
Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan - kegiatan
sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas.
2.
Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk
mengelola sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut.
3.
Dengan tanggung jawab sosial melalui berbagai kegiatan
sosial, perusahaan memeperlihatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan
kegiatan - kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan kepentingan masyarakat
luas.
4.
Dengan keterlibatan sosial, perusahaan tersebut
menjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan masyrakat dan dengan demikian
perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadirannya dalam masyarakat tersebut.
·
Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial
Perusahaan.
1.
Tujuan utama bisnis adalah mengejar keuntungan
sebesar- besarnya.
2.
Tujuan yang terbagi - bagi dan harapan yang
membingungkan.
3.
Biaya keterlibatan sosial.
4.
Kurangnya tenaga terampil di bidang kegiatan sosial.
·
Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan
Sosial Perusahaan.
1.
Kebutuhan dan harapan masyarakat yang semakin berubah.
2.
Terbatasnya sumber daya alam.
3.
Lingkungan sosial yang lebih baik.
4.
Perimbangan tanggung jawab dan perusahaan.
5.
Bisnis mempunyai sumber - sumber daya yang berguna.
6.
Keuntungan jangka panjang.
sumber :
Dr. Keraf, A. Sonny. Etika Bisnis: Tuntutan dan
Relevansinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar